Matahari telah meninggalkan peraduannya, langit di barat telah berwana merah. Tanda malam akan segera tiba, rata-rata semua jalan raya di Jogjakarta padat kendaraan. Jogja tidak pernah mati pada malam hari. Banyak tempat yang bisa dituju untuk menghabiskan malam.Kuliner
Kebanyakan makanan yang enak-enak lebih banyak beredar di malam hari, meskipun tempatnya agak susah dicari jika tak punya referensi yang cukup baik.
Lesehan Malioboro
Sepanjang jalan malioboro pada maalm hari mulai berganti dengan kehidupaan baru. Warung tenda dengan berbagai menu merupakan alternatif yang menarik.
Gudeg Pawon
Referensi lain adalah Gudeg Pawon. Dari sekian banyak gudeg yang ada di Jogja, ternyata beberapa di antaranya memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah gudeg pawon. Kali ini, kita akan mencicipi gudeg yang sangat terkenal dan legendaris tersebut.
Keunikan dari gudeg ini sebenernya bukan terletak pada menunya, bahkan boleh dibilang rasa gudeg beraliran putih ini ndak ada yang istimewa bila dibandingkan dengan gudeg-gudeg sejenis. Akan tetapi letak keunikannya adalah tempat dijualnya gudeg ini, yaitu di pawon atau dapur. Lokasi: Lokasi gudeg ini berada pada Jalan Janturan, Glagah, Yogyakarta. Dari Jalan Kusumanegara, pada pertigaan di depan Toserba Pamela, belok ke selatan.
Angkringan
Disebut angkringan karena warung ini sebenarnya berupa gerobak beroda yang diberi tenda (kadang berwarna orange atau biru). Di samping kiri / kanan gerobak ini disediakan bangku panjang tempat pengunjung menyantap makanannya. Biasanya orang Jogja makan di warung ini sambil mengangkat satu kakinya di bangku, sejajar dengan pantatnya atau dalam bahasa Jawa posisi ini disebut nangkring.
Hiburan
Banyak hiburan malam yang bisa ditemui di jogja yang hidup sampai pagi hari. Sepanjang Jl. Solo dan Jl. Magelang bertebaran hiburan malam seperti Cafe maupun Pub.Beberapa
Jumat, 19 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar